Efarinatv.net – Presiden Prabowo Subianto hari ini secara resmi meresmikan Danantara, lembaga investasi negara yang dirancang untuk mengonsolidasikan dan mengelola aset-aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara terpadu. Langkah strategis ini diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional dengan memaksimalkan potensi aset negara melalui investasi di sektor-sektor unggulan.
Danantara lahir dari gagasan yang pernah diusulkan oleh pemikir ekonomi Indonesia, seperti Sumitro Djojohadikusumo, pada akhir 1980-an. Ide dasar tersebut mengusulkan agar sebagian laba BUMN dialokasikan untuk investasi nasional guna menciptakan nilai tambah jangka panjang.
Dengan mengadopsi model lembaga investasi sukses seperti Temasek di Singapura dan Khazanah di Malaysia, Danantara bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara dengan transparansi dan tata kelola modern.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa dana investasi ini akan mengonsolidasikan aset dari beberapa BUMN utama—termasuk Bank Mandiri, BRI, BNI, Pertamina, PLN, dan Telkom Indonesia, dengan total nilai aset yang diperkirakan mencapai triliunan rupiah, sehingga menjadikannya salah satu lembaga investasi negara terbesar di dunia.
Investasi akan difokuskan pada sektor-sektor strategis seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, hilirisasi industri, dan produksi pangan, guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga mencapai target ambisius, seperti pertumbuhan 8 persen per tahun dalam lima tahun mendatang.
Dalam sambutannya, Presiden juga menekankan pentingnya penerapan sistem pengawasan yang ketat dan mekanisme akuntabilitas yang transparan untuk mengelola risiko investasi, serta penyesuaian regulasi, termasuk amandemen Undang-Undang BUMN, guna mendukung operasional Danantara secara independen.
Upaya kolaborasi dengan investor internasional diharapkan akan meningkatkan kepercayaan dan mendatangkan modal segar bagi pembangunan infrastruktur dan inovasi teknologi di Indonesia.
Pengamat ekonomi menyambut positif langkah ini, yang tidak hanya berpotensi mengoptimalkan pengelolaan aset negara, tetapi juga memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia dan meningkatkan daya saing di kancah global.
Dengan demikian, peresmian Danantara menandai awal era baru dalam pengelolaan aset negara dan strategi pembangunan ekonomi nasional yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.